Pagi ini
kembali kutemukan senyum
Senyum yang merekah di bibir mungilnya
ketika pertama kali mata ini terbuka
Bukan aku yang memulainya
Bukan embun pula yang memintanya
Lalu siapa yang memulainya ?
Mungkin dia belum dapat berkata-kata
Mungkin dia belum dapat mengungkapkan keinginannya
Tetapi dia memahami apa yang kumaksudkan
Dia mengerti apa yang kurasa
Dia pun mengerti raut wajah ini
Aneka senyum boleh tercipta
Aneka rasa boleh pula timbul
Tetapi ini rasa yang berbeda
Berbeda dari apa pun yang pernah kurasa
Berbeda dari semua yang pernah ada
Andai sekali saja tak kutemukan senyum itu
Rasanya, dunia ini fana
Hilang sudah tanpa jejak
Aku tahu masa-masa ini tidak akan pernah terulang
Tetapi aku berjanji tiada kan menyesal
Selama senyum itu selalu ada untukku
Senyum tulus dari putri kecil
Putri kecil yang kini menjadi bidadari di hatiku
Mungkin rasa ini nanti akan berbeda
berbeda ketika putri kecil itu memiliki adik
Tetapi senyum itu pasti tetap ada
Senyum abadi dan ketulusan dari bibir mungilnya
Senyum itu tidak akan pernah hilang
Selama Tuhan masih mengizinkan
Oh Tuhanku,,,,
Dalam harap ku serahkan padaMu
Ku mohon, tetaplah setia
Tetaplah berikan senyum itu padaku
Jangan kau biarkan senyum itu hilang, pergi tanpa jejak
Putri kecil nan cantik
Jika nanti Tuhan mngizinkan
Mungkin akan ada adik-adik lucu untukmu
Tolong tetaplah berikan senyum manismu
Senyum manis untuk Mami, Papi, dan adik-adikmu kelak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar