Senin, 13 April 2015

Mungkinkah Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa di Asean ?

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya tepat sehari setelah Proklamasi Kemerekaan Indonesia, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu.
Bahasa Indonesia tenyata memiliki popularitas yang tinggi di negara asing, dan negara asing pun memiliki apresiasi yang tinggi pula terhadap bahasa resmi kita itu. Bahasa Indonesia bukan hanya menjadi bahasa persatuan dalam Negara Indonesia saja, namun juga berlaku untuk berbagai negara bahkan di beberapa negara bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran di sekolah.
Dahulu, para pemuda Indonesia tahun 1928 pernah menggelar sumpah pemuda "Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan" tersebut. Namun apresiasi dan junjungan yang tinggi terhadap bahasa Indonesia nyatanya kini lebih dirasakan di negara-negara asing. Negara kita barangkali sudah lupa dengan isi dari sumpah pemuda tersebut bahkan para generasi penerus bangsa pun sudah tidak lagi memahami makna sumpah pemuda 1928.
Sebagaimana sumpah pemuda 28 Oktober 1928, lahirlah kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, juga sebagai jati diri bangsa serta alat pemersatu yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia yang beragam budaya dan suku—dengan bahasa daerah mereka masing-masing—hingga dapat berkomunikasi dengan lancar dari satu orang ke orang lain yang berbeda suku pula.
Namun kini bahasa Indonesia tidak lagi menjadi populer di kalangan masyarakat, terutama muda-mudi Indonesia saat ini. Malah Bahasa Indonesia yang benar terdengar begitu ganjil di telinga mereka. Bahasa Indonesia kini mulai ditinggalkan secara. Dipaksa gulung tikar oleh bahasa gaul atau bahasa prokem yang kini tengah mendunia.
Jika diperhatikan secara lebih lagi, terkadang kita juga malah sering dibuat bingung oleh tindak tanduk para pemuda saat ini. Di kalangan mahasiswa yang sebenarnya seorang intelektual sekalipun, ketika ada seseorang yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar terkadang sering ditertawakan, misalnya penggunaan kata kamu atau anda dalam suatu pembicaraan non formal. Seolah-olah kata itu begitu tabu ditelinga mereka.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia. 
Mungkin untuk saat ini, keberadaan bahasa Indonesia masih perlu dibenahi. Namun bukan tidak mungkin kelak bahasa Indonesia akan menjadi bahasa di Asean.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar